Selasa, 14 Desember 2010

KHASIAT DAUN BINAHONG

Saya mengenal tumbuhan ini sejak si tole besar mengalami patah tulang dan menjalani operasi bedah. Pertolongan pertama yang saya lakukan terhadap memar pada paha kiri si tole adalah dengan membubuhi daun dan batang Binahong pada memar tersebut, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. Kemudian saya mengambil beberapa helai daun dan akar dari binahong kemudian saya rebus dengan gula batu setelah agak hangat saya minumkan pada si Tole.BINAHONG adalah tumbuhan menjalar, berumur panjang (perenial), bisa mencapai panjang ± 5 m,berbatang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar.

Bentuk daripada daunnya adalah tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang 5 - 10 cm, lebar 3 - 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin, bisa dimakan.

Bentuk daripada bunga: majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5 - 1 cm, berbau harum .

Bentuk daripada Akar: berbentuk rimpang, berdaging lunak.

Banyak sumber mengatakan bahwa Binahong (Anredera cordifolia) berasal dari Amerika Selatan, Cina bahkan Korea. Padahal di Indonesia, tumbuhan menjalar yang dikenal dengan nama Gendola ini sudah ada. Tumbuhan ini tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Banyak ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias dan obat.

Perkembangbiakkan tumbuhan ini adalah Generatif (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakan secara vegetatif melalui akar rimpangnya

Khasiat Utama

* Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus.
* Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah.
* Mencegah stroke, maag, asam urat.
* Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
* Wazir (ambeien)
* Melancarkan buang air kecil, buang air besar.
* Diabetes
* Sariawan berat.
* Pusing-pusing.
* Sakit perut dll.


Untuk pemakaian dalam, ambil rhizoma (umbi) secukupnya, dicuci bersih, kemudian direbus, setelah dingin disaring dan hasilnya diminum 2-3 kali sehari, Cara ini untuk menyembuhkan luka bekas operasi, maag, typus, disentri, kesegaran jasmani (tambah telur dan madu), mencegah stroke, asam urat dan sakit pinggang.

Namun dapat pula umbinya dikeringkan, lalu ditumbuk halus, kemudian dimasukkan dalam kapsul 0,5 mh dan diminum 3 kali sehari.

Untuk pemakaian luar, daun dan batang ditumbuk halus kemudian dioleskan pada bagian yang sakit. Bahan ini untuk menyembuhkan memar karena terpukul, kena api (panas), rheumatik, pegal linu, nyeri urat, perawatan kulit.

Umbi dicampur bahan lain dengan cara direbus bersama daun sirih, temulawak dengan perbandingan ganjil: 7, 9, 13 untuk penyembuhan pembengkakan jantung, pembengkakan lever, kencing manis, kerusakan ginjal dan radang usus besar.

Batangnya untuk mengatasi kelemahan laki-laki, yaitu dengan cara diambil getahnya dioleskan pada penis, diamkan beberapa saat kemudian lakukan sanggama dengan istri. Cara lain dicampur dengan kencur (3 gelas menjadi 1 gelas) diminum tiap malam selama satu minggu.

Hampir semua bagian tanaman binahong seperti umbi, batang dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar